Pachuchay on twitter: "dear #mbk/we got married we want jiyeon

-
Myungsoo berjalan menghampiri jiyeon. Sedangkan ibu seon menunduk sangat dalam.

Bạn đang xem: Pachuchay on twitter: "dear #mbk/we got married we want jiyeon

"Ibu seon anda bisa pulang!" Seru myungsoo.

Ibu seon mengangguk dan membungkuk pada kedua muda mudi ini.


"Hajima!" Jiyeon menarik lengan ibu seon.

Myungsoo menatap jiyeon.

Jiyeon pun menatap tajam pada myungsoo.

Myungsoo menarik pergelangan tangan jiyeon dan memaksanya untuk mengikutinya.

Jiyeon masih memegang lengan ibu seon.

Myungsoo memaksa jiyeon masuk kedalam mobilnya. Juga memaksa jiyeon untuk melepas pegangannya pada ibu seon.

Blugh. Myungsoo menutup pintunya.

"Ibu seon pulanglah. Dan lanjutkan pekerjaanmu." Seru myungsoo.

"Maafkan saya tuan!" Ibu seon membungkuk.

Myungsoo melewatinya.

Ibu seon menatap jiyeon yang menangis didalam mobil.

Ibu seon pun turut berlinang air mata. Ia tak bisa berbuat apa apa untuk menolong jiyeon. Dan lagi. Myungsoo adalah suami jiyeon. Dia juga bosnya. Tuannya. Mau tak mau harus patuh.

Mobil hitam itupun pergi meninggalkan ibu seon.

"Aigooo. Anak keras kepala itu!" Gumam ibu seon seraya menghapus air matanya.

---

Jiyeon menangis dalam diam. Ia hanya menatap kesisi lain dari suaminya. Myungsoo masih di selimuti amarah. Ia menatap tajam kearah jalanan.

Xem thêm: Xem Phim Nhân Tình Lạc Lối, Vtv9 Trọn Bộ, Nhân Tình Lạc Lối

Suasana sangat hening sampe sampe author bisa mendengar suara keroncong dari perut tác giả yang sedang diet ini. Haiissh.

Myungsoo pun memberhentikan mobilnya di pantai. Ini masih jam 9 pagi tuan kim. Air masih lumayan dingin. Apa anda gilaa? Aaah jeongmal. Author naik darah.

Myungsoo turun dari mobil. Meninggalkan author dan ocehan transparannya author.

Ia membukakan pintu untuk jiyeon. Jiyeon langsung membuang muka dari myungsoo.

"Turunlah!" Seru myungsoo.

Jiyeon diam. Bergeming di tempatnya.

Myungsoo menatap jiyeon. Dia pasti sangat marah pada myungsoo sampai sampai tak ingin melihat wajah suaminya sendiri.

Menyadari kemarahan jiyeon. Myungsoo menutup pintu mobilnya. Tak sekeras tadi.

Lalu ia duduk di kap depan dan menunduk. Jiyeon menatap kegiatan myungsoo.

Lelaki itu berkali kali mengusap kasar wajahnya dan mengacak ngacak rambutnya.

Jiyeon masih marah. Ia membiarkan lelaki itu frustasi dengan apa yang sudah ia perbuat.

Myungsoo menatap kebelakang. Jiyeon membuang muka. Lagi.

Myungsoo terdiam dan menghampiri pintu jiyeon. Ia membukanya kembali.

"Mianhae yeobo. Aku hanya khawatir!" Seru myungsoo.

Jiyeon tak menatapnya sama sekali. Myungsoo mengambil lengan jiyeon. Sang trọng empunya langsung menatap lengannya.

Plak.

Jiyeon terdiam dan menatap kearah myungsoo yang baru saja menampar dirinya sendiri dengan lengannya.

"Pukul aku jika kau mau. Tapi jangan mendiamkan aku seperti ini. Aku tak tahu harus berbuat apa!" Seru myungsoo.